Selasa, 16 April 2013

Sajak Malam


Izinkan Aku Mencintaimu “walau” Sebatas Senja

Ada ruang-ruang kosong yang sebelumnya telah ku persiapkan untukmu
Tak seorangpun ku biarkan mengetuk, apalagi masuk
Ku bersihkan dan ku rapihkan setiap aku ingat ini tempat untukmu
Dan tanpa kau pernah tau, kau ku ingat setiap waktu seperti detak dibalik rusuk

Aku masih disini dengan segala nestapa karena mencintaimu
Andai, ya andai saja hatimu tak sekeras batu untuk ku hancurkan
Aku akan percaya pada mungkin, mungkin kau bisa menjadi sandaran saat aku lesu
Apalah artinya mungkin saat ini, jika kau tetap diam saat tau cintamu telah membutakan

Aku sadar betul sedang bermimpi
Tapi entah dari mana datangnya, ada  kekuatan yang memaksa tetap menikmati buainya

Kau sosok terendah namun terindah, terbejat namun terhebat
Parasmu tak rupawan, tingkahmu tak seperti punakawan, kau juga tidak dermawan
Entah karena apa, yang  jelas ruang disini kusiapkan untukmu bukan karena keadaan
Ada rasa yang merasa telah kau ikat dengan  jerat

Atas dasar apa, akupun tak tau
Kau memperlakukanku menjadi lebih dari indah
Membuatku seperti gadis usia belasan yang baru mengenal artinya cinta
Aku menganggapmu sumur zam-zam ditengah panasnya gurun sahara
Laksana kurma diantara biji-biji mahoni, sangat manis
Setelah semua yang terasa mulai jauh melampaui kekuatanku
Barulah aku tau telah ada bidadari yang memang telah Tuhan persiakan untukmu
Dan bidadari itu bukan  seseorang yang menyiapkan ruang khusus untukmu
Dia jauh lebih indah, dan aku terpekur malu atas runtuhnya kekuatan ku dihadapanmu

Ya, akhirnya akupun harus membuka mataku dari mimpi
Cintaku hanya harus bertahan sebatas senja, sudahi
Aku tak ingin terlalu larut dengan imajinasi-imajinasi yang membuatku semakin tolol
Aku cukup mencintaimu kemarin, sebatas senja
Hidupku untuk detik ini dan esok

Esok, saat aku masih bisa menemui senja sebelum malam
Disitulah saat aku akan mengingat dan mengenangmu sebagai penghias senja terindah
Lebih indah dari burung-burung yang pulang melewati senja
Atau suara sirine kereta di saat-saat senja

Ku putuskan berhenti mencintaimu dihari esok
Menghilang dari peredaran kehidupan dan mu dan dia
Tapi biarkan aku tetap menikmati cintamu disetiap senja
Sebelum akhirnya aku akan kembali ke peraduan mimpiku
Sebentar saja.................................................................